Selasa, 08 Februari 2011

Benarkah Technologi bisa Mengubah Pola Pendidikan?

   Seperti yang kita ketahui bersama, dewasa ini technologi sangat berkembang pesat dan menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan. Bisa diibaratkan technologi dan pendidikan adalah suatu kesatuan yang kompleks yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Ini semua bisa terjadi akibat gaya hidup serta tuntutan pengaruh globalisasi yang memang mengharuskan kita berubah ke arah yang lebih modern.
   Tetapi apakah dengan perubahan ini akan berakibat juga terhadap perubahan pola pendidikan? Menurut saya jawabannya adalah iya,dengan adanya techonolgi yang canggih ini anak-anak sekarang dituntut lebih mandiri dalam bidang pendidikan.Mereka dituntut untuk bisa mencari informasi dari banyak sumber dan juga memperluas wawasan mereka walalupun tanpa bimbingan pendidik.
   Contoh-contoh perubahan pola pendidikan itu seperti dengan adanya internet,anak-anak akan malas membaca buku karena mereka beranggapan bahwa hanya dengan membuka internet dan mengetikkan apa yang mereka inginkan mereka  akan dengan mudah menemukan jawabannya.Itu sangat praktis,ketimbang dengan membuka buku lalu mencari-cari halamannya dan membaca satu persatu halaman itu dan ternyata jawaban yang disediakan oleh buku sering membingungkan dan memerlukan pemahaman khusus.
   Contoh yang lainnya adalah perubahan media yang digunakan pendidik terhadap murid misalnya yang dulu menggunakan papan tulis dan kapur ataupun spidol sekarang menggunakan alat technologi seperti infokus.Hal ini dinilai sebagai perubahan yang sangat mendasar.Dan sekarang kebanyakan pendidik meminta murid-muridnya mengirim tugas mereka ke e-mail yang dulunya selalu dikumpulkan dengan buku latihan.Karena dianggap lebih praktis dan efisien.
    Perubahan ini secara sadar maupun tidak sadar merubah pola pendidikan itu sendiri dan tentunya memiliki efek positif maupun negatifnya tersendiri.Positifnya misalnya seperti tampilan pembelajaran bisa disajikan dengan lebih menarik sehingga membangkitkan semangat belajar anak.Tetapi efek negatifnya juga ada seperti menurunnya tingkat komunikasi secara langsung antara pendidik dengan muridnya.hal ini sangat berpengaruh terhadap kedekatan secara emosional terhadap pendidik dan muridnya itu sendiri.
       Tetapi sebenarnya kedua efek tersebut bisa diselaraskan asalakan adanya pengendalian diri oleh individu-individu pengguna technologi tersebut.Jadikanlah technologi sebagai alat yang menunjang  dan membantu proses pendidikan bukan malah dijadikan sesuatu hal penghambat dalam proses pendidikan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar